Selasa, 18 September 2012

MENUMBUHKAN MINAT BEROLAHRAGA PADA MASYARAKAT


MENUMBUHKAN MINAT BEROLAHRAGA PADA MASYARAKAT
- RINDRA PUTRA -


Latar Belakang :
Pada saat seperti ini, olahraga sangat penting bagi tubuh.  Aktivitas masyarakat yang padat membuat masyarakat kurang melakukan aktivits untuk berolahraga.  Bahkan, masyarakat tidak melakukan aktivitas olahraga.
Masyarakat saat ini larut oleh pekerjaannya.  Masyarakat yang workaholic atau pekerja keras kurang memperhatikan kegiatan olahraga. Padahal, olahraga sangat penting karena dapat membantu meningkatkan serta dapat menjaga kebugaran dari kesehatan tubuh.
Kurangnya minat masyarakat untuk berolahraga selain disebabkan oleh aktivitas pekerjaan yang padat, juga disebabkan oleh rasa malas yang ada di dalam masyarakat.  Rasa malas yang timbul pada masyarakat itu dapat disebabkan oleh anggapan masyarakat bahwa olahraga adalah aktivitas yang berat sehingga membutuhkan energi yang besar.  Padahal, untuk menjaga kebugaran tubuh tidak harus melakukan olahraga yang berat.  Olahraga ada yang termasuk olahraga ringan.  Olahraga yang ringan seperti jogging, bersepeda santai atau senam juga dapat menjaga kebugaran tubuh.


PEMBAHASAN

Pada jaman sekarang masyarakat dituntut untuk bersikap professional dalam melakukan pekerjaan atau aktivitas sehari-hari.  Karena bila masyarakat melakukan kesalahan atau bersikat tidak professional maka dapat berakibat fatal.  Seperti halnya kehilangan pekerjaan yang dimana pekerjaan itu adalah lapangan bagi masyarakat untuk mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari.  Padahal pada saat ini untuk mencari pekerjaan sangatlah sulit.
Olahraga adalah kegiatan jasmaniah atau kegiatan fisik manusia yang berpengaruh terhadap kepribadian dan pelakunya.  Olahraga berdasarkan kapasitasnya ada macam yaitu olahraga berat dan olahraga ringan.
Disamping masyarakat harus melakukan atau mengerjakan pekerjaan atau aktivitas sehari-hari dengan sungguh-sungguh, masyarakat juga harus memperhatikan kebugaran dan kesehatan tubuhnya.  Kebugaran dan kesehatan tubuh dapat dijaga dengan melakukan atau mengerjakan pekerjaan atau aktivitas sehari-hari dengan sungguh-sungguh, masyarakat juga harus memperhatikan kebugaran dan kesehatan tubuhnya, kebugaran dan kesehatan tubuh dapat dijaga dengan melakukan aktifitas olahraga.
Olahraga yang dilakukan bukan hanya olahraga yang berat-berat.  Tetapi olahraga  yang ringan semisa jogging atau lari kecil dapat membuat bugar tubuh kembali.  Olahraga sangat penting bagi tubuh, beberapa manfaatnya adalah sebagai berikut :
  1. Dapat membugarkan tubuh
  2. Dapat menyehatkan organ-organ tubuh
  3. Dapat membentuk badan yang atletis
  4. Dapat membuat fresh pikiran akibat stress dan sebagainya.
Dapat membugarkan tubuh karena bila melakukan aktivitas olahraga tubuh akan lebih bertenaga waktu tubuh akan digunakan untuk menghadapi aktivitas sehari-hari masyarakat yang sangat padat.  Selain itu manfaat jangka panjangnya juga akan dirasakan karena sering digunakan untuk berolahraga maka organ-organ dalam tubuh seperti jantung, hati dan sebagainya akan berfungsi secara optimal dalam tubuh berjalan dengan baik dan membuat tubuh jadi sehat.
Selain manfaat seperti yang telah dijelaskan diatas, manfaat bagi kesehatan tubuh, manfaat lainnya seperti dapat membentuk badan yang atletis.  Karena sering digunakan untuk berolahraga  maka otot-oto akan membesar seperti yang dikehendaki.  Dalam hal ini olahraga yang dilakukan adalah olahraga yang sedang sampai berat seperti melakukan aerobic dan fitness secara rutin sesuai jadwal.
Olahraga seperti jalan-jalan santai atau bersepeda selain dapat menimbulkan efek bagi kesehatan tubuh, olahraga ini juga dapat menimbulkan hal positif bagi pikiran masyarakat.  Apabila masyarakat terlalu penat atau stress akibat pekerjaannya yang padat tersebut, masyarakat dapat melakukan olahraga yang ringan di pagi hari agar pikiran yang sudah penat tersebut menjadi agak fresh atau segar.
Selain manfaat yang telah dijelaskan diatas, adapun tujuan berolahraga yang akan berdampak positif bagi tubuh seperti :
a.    Memacu perkembangan aktivitas sistem-sistem peredaran darah, pencernaan, pernafasan dan persyarafan.
b.    Memacu pertumbuhan jasmani seperti pertumbuhan tinggi badan dan berat badan.
c.    Meningkatkkan kesegaran jasmani
d.    Meningkatkan ketrampilan melakukan kegiatan aktivitas jasmani dan memiliki sikap yang positif terhadap pentingnya melakukan aktifitas jasmani (GBPP, 1999:2-3)
Olahraga juga mempengaruhi kepribadian diri seseorang yang melakukan aktivitas olahraga, meskipun olahraga yang ringan.  Kepribadian tersebut seperti disiplin, bekerja keras dan giat.
Apabila tubuh telah terasa bugar dan sehat serta pikiran tidak berat lagi atau kembali jernih maka masyarakat akan siap menghadapi hari esok yang penuh oleh aktivitas.  Ini dapat membuktikan bahwa olahraga sangat berhubungan erat dengan optimalnya hasil dari aktivitas yang dikerjakan.  Ini merupakan bukti bahwa bila kita melakukan olahraga maka hasilnya bagi tubuh akan bagus dan aktivitas pekerjaan yang dilakukan akan dapat dikerjakan dengan optimal.
Tetapi banyak masyarakat yang kurang mengerti tentang pentingnya berolahraga dan banyak yang mengabaikan untuk melakukan aktivitas olahraga karena lebih memilih menyibukkan diri dengan aktivias pekerjaannya yang padat tersebut. 
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan berkurangnya minat masyarakat untuk berolahraga adalah:
a.    Faktor internal (diri sendiri)
b.    Faktor eksternal (lingkungan)

A.  Faktor Internal
Faktor internal yang dimaksud adlah faktor yang timbul dari diri masyarakat sendiri.  Masalah ini adalah yang paling susah untuk dihindari selain dengan kemauan yangkuat dari diri masyarakat sendiri.  Rasa malas yang ada pada diri masyarakat yang menyebabkan masyarakat enggan untuk melakukan aktivitas olahraga.
Rasa malas itu sendiri dapat disebabkan oleh tidak adanya niatan masyarakat untuk berolahraga.  Selain itu, aktivitas masyarakat yang padat banyak menyita waktu masyarakat sehingga waktu yang luang yang dapat digunakan masyarakat untuk berolahraga tidak ada.
Selain itu rasa malas itu sendiri timbul juga dikarenakan oleh anggapan masyarakat yang menganggap bahwa olahraga itu selalu membutuhkan energi yang besar membuat masyarakat semakin tidak mau untuk berolahraga.

B.  Faktor Eksternal
Selain faktor internal yang berasal dari dalam diri masyarakat, faktor eksternal juga mempengaruhi minat masyarakat untuk melakukan aktivitas olahraga.  Faktor eksternal tersebut dapat berasal dari iklim atau cuaca yang sering terjadi atau juga berasal dari lingkungan sekitar tempat tinggal.
Iklim atau cuaca yang sedang terjadi dapat mempengaruhi niatan masyarakat untuk berolahraga.  Bila musim penghujan banyak yang lebih mengumbar malasnya karena udara yang sejuk dan dingin lebih enak bila digunakan untuk bermalas-malasan ketimbang berolahraga.
Di musim penghujang, masyarakat tidak ada yang bisa memprediksikan kapan hujan akan turun.  Terkadang hujan turun di pagi hari, siang hari bahkan malam hari.  Bahkan hujan dapat turun sehari penuh.  Itu yang membuat masyarakat sulit untuk melakukan aktivitas olahraga seperti jalan santai atau bersepeda.
Meskipun pada saaat ini banyak alat olahraga yang dapat membantu masyarakat untuk berolahraga walaupun berada di dalam ruangan, tetapi harga yang ditawarkan untuk alat olahraga tersebut terlalu mahal.  Harga yang tinggi tersebut tidak sesuai dengan kondisi perekonomian di Indonesia sehingga alat olahraga yang kini semakin bermacam variannya beserta manfaatnya tersebut tidak dapat dinikmati oleh masyarakat umum.  Hanya masyarakat yang tingkat ekonominya tinggi yang dapat menikmatinya.  Sedangkan masyarakat yang tingkat ekonominya rendah hanya dapat melakukan olahraga yang tidak membutuhkan uang banyak dan dengan kata lain olahraga yang simple seperti jalan santai atau bersepeda.
Disamping kedua faktor tersebut diatas, penyebab lainnya dapat disebabkan  juga oleh suplemen-suplemen yang telah beredar di pasaran.  Suplemen-suplemen tersebut berkhasiat untuk menjaga kondisi fisik atau meningkatkan kondisi yang sedang lemah atau drop.  Masyarakat yang workaholic atau masyarakat yang tinggal di lingkungan yang semua warganya pekerja keras lebih memilih mengkonsumsi suplemen-suplemen tersebut karena dapat menghemat waktu kerja.
Masyarakat yang workaholic tersebut terkadang tidak mengetahui manfaat atau dampak yang terjadi bila berolahraga.  Dampak positif yang terjadi antara lain:
a.    Pembentukan tubuh yang baik
b.    Pembentukan prestasi
c.    Pembentukan sosial
d.    Keseimbangan mental
e.    Kecepatan proses berpikir
f.     Kepribadian seseorang
(Syarifuddin danMuhadi, 1991:8-13)
Sedangkan dampak yang akan terjadi bila tubuh kurang atau tidak melakukan olaraga diantaranya adalah :
a.    Tubuh terasa lelah/lesu
b.    Tubuh jadi sering terserang penyakit
c.    Obesitas atau kelebihan berat badan
d.    Stress
e.    Tubuh akan terasa kaku
Bila tubuh jarang digunakan untuk melakukan aktivitas olahraga maka tubuh akan terasa loyo atau lesu karena tubuh tidak digunakan untuk kegiatan yang lebih membakar lemak sehingga tenaga yang dihasilkan lebih sedikit.  Jika kita lebih sering berolahraga maka sistem peredaran darah kita lancer dan tubuh tidak akan terasa les uterus menerus.
Obesitas juga adalah akibat atau dampak apabila tubuh tidak digunakan untuk berolahraga.  Obesitas terjadi karena timbunan lemak yang ada di tubuh tidak segera di baker untuk dijadikan tenaga.  Pembakaran lemak masih kurang besar karena aktivitas yang dilakukan tidak terlalu membutuhkan tenaga besar sehingga lemak terus menumpuk dan didalamnya tubuh akan terjadi penumpukkan lemak aau obesitas.
Bila tubuh masyarakat telah terkena obesitas yang parah maka masyarakat harus berhati-hati terhadap kesehatannya.  Tubuh orang yang terkena obesitas akan mudah terserang penyakit lainnya seperti darah tinggi, kolesterol, kencing manis, dan sebagainya.  Penyakit-penyakit tersebut akan sangat berbahaya bagi masyarakat apabila penyakit tersebut berkomplikasi.
Kurang berolahraga juga dapat menyebabkan stress karena selain olahraga sebagai sarana rekreasi dan hiburan, olaraga juga dapat memperlancar peredaran darah ke seluruh tubuh serta membantu aktivitas sistem persyarafan sehingga darah dapat mengalir ke otak secara lancer dan syarat tidak lagi tegang.  Selain itu bila tubuh jarang digunakan berolahraga maka tubuh akan terasa kaku dan tidak nyaman untuk melakukan aktivitas.
Itulah akibat yang akan terjadi bila masyarakat enggan untuk berolahraga padahal olahraga sangat perlu bagi kesehatan dan kebugaran tubuh.  Dan masalahnya bagaimana cara meningkatkan minat masyarakat untuk berolahraga.
Untuk meningkatkan minat masyarakat untuk melakukan aktivitas olahraga, terlebih dahulu masyarakat harus diberikan pengertian tentang kesehatan tubuh dan lebih mensosialisasikan olahraga agar masyarakat sadar apa yang akan mereka lakukan untuk menjaga kesehatannya.
Selain dengan mengadakan talkshow dan pemberian pengertian pentingnya olahraga, juga harus diadakan atau diselenggarakan suatu kegiatan tentang olahraga yang dikemas dengan menarik agar masyarakat tertarik dan akhirnya mengikuti acara tersebut.
Agar lebih rutin masyarakat harus diberikan suatu kegiatan seperti senam bersama setiap hari Minggu pagi atau bersepeda santai di pagi hari atau juga mengadakan jalan sehat tiap hari Minggu, itu semua agar masyarakat lebih tertarik untuk melakukan aktivitas olahraga.
Cara lain adalah tiap kantor sebelum masuk atau melakukan aktivitas kerja harus melakukan apel pagi yang dibarengi oleh senan bersama agar masyarakat sebelum memulai pekerjaannya tetap segar sehingga masyarakat dapat melaksanakan tugasnya dengan maksimal.
Jadi olahraga yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk menjaga kebugaran tubun tidak hanya olahraga yang tergolong berat-berat seperti fitness dengan porsi latihan yang berat.  Masyarakat dapat melakukan olahraga yang ringan untuk menjaga kebugaran tubuhnya.  Olahraga ringan yang dapat membuat atau menjaga kebugaran tubuh misalnya adalah jalan pagi, jogging, bersepeda atau melakukansenam.
Semoga dengan mengertinya masyarakat tentang bagaimana cara menjaga kebugaran dan kesehatan tubuhnya, masyarakat semakin rajin untuk melakukan aktivitas olahraga.  Semakin rajin masyarakat berolahraga maka semakin sehat kondisi masyarakatnya.  Negara yang maju diawali dengan masyarakatnya yang sehat dan bugar agar dapat melaksanakan aktivitas atau pekerjaannya dengan baik dan benar serta maksimal.


DAFTAR PUSTAKA

Depdikbud, Garis Besar Program Pengajaran Kurikulum 1999 Suplemen 2000, Jakarta.
Soebroto M, Moch. 1977, Asas-Asas Pengetahuan Umum Olahraga, Jakarta, Depdikbud.
Syarifuddin, Aif Dan Muhadi, 1991, Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan, Depdikbud, Dirjen Dikti PPTK.